Kamis, 29 Januari 2015

Alur Film 'The Last of Us Movie' Mirip Game

http://images.detik.com/content/2015/01/27/654/tlou_gamespot.jpg


Jakarta - Rumor mengenai film The Last of Us (TLOU) semakin nyata. Game Desainer TLOU Neill Druckman mengatakan walau mengadopsi cerita yang sama, cuma ada sedikit sentuhan yang berbeda pada film petualangan Joel dan Ellie itu.

Hal itu disampaikan oleh Druckmann ketika sesi wawancara dengan Gamer Informer beberapa waktu lalu. "Sangat mirip dengan game. Akan ada beberapa perubahan besar, tapi suasana dan cerita apa yang ingin disampaikan oleh film ini serupa dengan game," ujar Druckmann.

Menanggapi pertanyaan mengenai seberapa jauh naskah film sudah dibuat, Druckmann mengatakan jika naskah film TLOU saat ini sudah selesai draft kedua. Tim produksi juga sudah selesai membaca naskah dengan sejumlah aktor. Namun masih belum dipastikan apakah Maisie Williams termasuk salah satu dari sejumlah aktor tersebut.

Maisie Williams sendiri merupakan aktris pemeran Arya Stark di serial Game of Thrones yang dalam wawancaranya dengan IGN beberapa waktu lalu pernah mengutarakan keinginannya untuk berperan sebagai Ellie meskipun ia tidak tahu banyak soal TLOU.

Game The Last of Us memang sukses menghipnotis jutaan gamer di seluruh dunia lewat nilai sempurna 10 yang sukses diperolehnya dari berbagai review. Tak hanya rilis di PlayStation 3, game ini kemudian dibuatRemastered-nya ke PlayStation 4.

Final Fantasy XV bakal Dirilis Serentak







Jakarta - Final Fantasy XV digadang-gadang jadi salah satu game yang paling dinanti-nanti di tahun 2015. Saking dinanti-nantinya, sang developer, Square Enix pun memperlakukan game ini dengan spesial. Ya, tidak seperti seri Final Fantasy sebelumnya, Square Enix kabarnya ingin merilis Final Fantasy XV secara serentak di seluruh dunia.

Ketika berbicara mengenai sebuah game yang dikembangkan di Jepang, pastinya para developer itu baru akan merilis gamenya untuk regional Barat beberapa bulan bahkan tahun setelah game tersebut rilis di Jepang. Ini lah yang juga dilakukan oleh Square Enix.

Dikutip detikINET dari Attack of The Fanboy, hal ini tak lain karena Square Enix butuh waktu yang cukup lama untuk merekam voice acting game Final Fantasy ke dalam bahasa Inggris. Maka tak heran jika dalam beberapa kasus, game Final Fantasy lebih dulu rilis di Jepang ketimbang negara lain.

Square Enix mungkin jadi salah satu contoh developer yang masih bisa dimaklumi. Beberapa developer lain, seperti Sega misalnya, bahkan butuh waktu satu tahun untuk bisa melokalisasi game Yakuza untuk konsumen Barat.

Sumber:detik.com

Menkominfo: iPhone dkk Tak Boleh Jualan di Indonesia, Kecuali..






Jakarta - Tiga kementerian sepakat untuk menetapkan kebijakan sinergis soal tingkat kandungan lokal dalam negeri (TKDN) untuk semua ponsel 4G yang masuk ke Indonesia mulai 1 Januari 2017 nanti.

Reptile Makin Ganas di Mortal Kombat X






Jakarta - Setelah memastikan Meat dan Brahmin tak tampil, Mortal Kombat X kini memberi bocoran kekuatan salah satu karakter populer game baku hantam itu.

Bila Mangkir Lagi, KPK Siapkan Penjemputan Paksa untuk Komjen BG





Jakarta - Kalemdikpol Mabes Polri, Komjen Budi Gunawan memastikan tak datang memenuhi panggilan penyidik KPK. Sejumlah alasan dikemukakan antara lain soal surat dan soal praperadilan. KPK tak surut, surat pemanggilan kedua akan dilayangkan. Jika Budi Gunawan kembali mangkir, KPK siap untuk melakukan upaya jemput paksa.